RSS

Selasa, 07 September 2010

Membuat Mayonaise

Mayones! by MJE Feb 18,2007
Mengapa harus membayar mahal/uang untuk mayones bila Anda benar-benar dapat membuat mayones yang enak dalam beberapa menit dengan biaya lebih murah dibanding beli yg sudah jadi?

Berikut ini resep sederhana semua yang awam/hobby masak pasti bisa dan tidak memerlukan teknik/keahlian khusus, Bahan secara umum ada di pasaran, dan alat favorit dapur saya hand blender!

Alat dan Bahan

1) Gunakan toples dengan mulut yang lebar dgn ukuran 1 hingga 1,5 pint

2) 1 cup (250ml) Extra Virgin Olive Oil (EVOO) atau minyak yg lebih bagus adalah Canola Oil (minyak Canola) atau minyak yang sehat lainnya sesuai selera anda. Saya hampir selalu menggunakan EVOO, tetapi minyak kanola tetap yang terbaik dan sehat pilihan. Beberapa orang smenggunakan/mencampur setengah cangkir EVOO dan setengah cangkir Canola oil . Light Olive oil merupakan pilihan yang
bagus jika anda menginginkan sebuah rasa yang ringan tidak seperti EVOO.

1 US pint = 473.176475 milliliters
1 Imperial (UK or British) pint = 568.261485 milliliters

3) Setengah buah lemon yang besar ambil sarinya (atau gunakan 2 sendok makan/sdm lemon juice)

4) seperempat sendok teh garam

5) 1 butir telur ...ambil kuning telurnya

6) Setengah sendok teh/sdt (atau lebih) dari bawang putih yang digerus

7) 1 sdt bubuk mustard atau 1 sdm Mustard yang sudah jadi dan atau tambahkan 1 sdt atau lebih saus cabai favorit Anda. Atau, bagi mereka yang suka bisa tambahkan, dua sdt gula)



Langkah 1

Memisahkan telur dan kuning telur..kemudian masukkan dalam toples



Langkah 2

Masukan semua bahan dan campurkan KECUALI minyak zaitun/minyak yang anda pakai



Langkah 3

Masukan seperempat 1/4 cangkir minyak.



Langkah 4

Dan sekarang, keajaibanpun dimulai

Masukkan hand blender, aduk merata hingga bercampur..putar2 toples yang digunakan supaya lebih merata. Kemudian akan terbentuk seperti pasta yg creamy aduk terus hingga agak mengental... Jika tidak, jangan khawatir. Teruskan saja...



Langkah 5

dan sekarang keajaibanpun terjadi ...Perlahan tambahkan sisa minyak sambil tetap mengaduk dengan hand blendernya. Tambahkan sedikit demi sedikit hingga minyak habis... dan Aduk terus campuran tersbut hingga menyatu semakin pekat dan menjadi mayonaise seperti yang kita inginkan.



Langkah 6

et voila!

...dan Anda sudah memiliki setoples penuh mayonaise yang lezat, dan anda siap untuk menggunakannya. Untuk menambah Rasa, anda dapat menambahkan sesuai bumbu kesukaan anda seperti bubuk cabai ataupun lainnya terserah anda.

Pada gambar di bawah Toples sebelah kiri adalah mayonaise yang telah ditambahkan minyak cabai; toples di sebelah kanan, adalah yang dibumbui versi mustard/original. Simpan keduanya di dalam lemari es.



Untuk mayonaise yang memakai minyak cabai sangat cocok digunakan khususnya dengan hasil laut di Perancis disajikan bersama Boullibaise. Untuk ikan goreng dengan ikan, mussles, sardines, apapun sangatlah cocok...atau apapun yang anda sukai seperti burgers dan lainnya



Catatan : Untuk keamanan dalam menkonsumsi : Karena ini menggunakan telur mentah, saya hanya membeli menggunakan telur yang organik atau Telur Ayam yang pakannya alami seperti hanya sayuran bukan yang pakannya dari pabrikan, hal ini untuk membantu memastikan terhadap salmonella yang berbahaya bagi kita bila terkonsumsi.



Sumber :
Copyright Author Instructable By Mje published: Feb 18, 2007 dengan berbagai perubahan dan tambahan

Di ambil dari catatan Abu Jasmine Jusuf Heru Kurniadi

Sabtu, 31 Juli 2010

Keutamaan Malu

Al Imam An Nawawi Rahimahullaah berkata, "Para ulama mengatakan bahwa malu hakikatnya adalah akhlak yang mengantar seseorang untuk meninggalkan kejelekan dan menghalanginya mengurangi hak-hak orang lain."

Kami telah meriwayatkan dari Al Qasim Al Junaidi Rahimahullaah, ia berkata, "Malu adalah memerhatikan nikmat-nikmat (Allaah Subhanahu wa ta'aalaa) dan menganggap dirinya kurang (mensyukuri nikmat-nikmat tersebut). Dari keduanya terlahir rasa malu."

Ummu 'Abdillaah Al Wadi'iyyah Hafizhahallaahu ta'aalaa berkata, "Malu adalah salah satu akhlak yang utama. Ia merupakan perhiasan manusia. Hilangnya rasa malu akan menyebabkan segala macam keburukan, sehingga terjadilah pertumpahan darah, dinodainya kehormatan manusia, dilakukannya perbuatan-perbuatan keji, tidak dihargainya orang-orang tua, dan campur baurnya laki-laki dengan para wanita.

Para wanita keluar sembari menampakkan perhiasan dan berdandan, bepergian tanpa mahram. Hilangnya rasa malu juga akan menyebabkan al-haq hanya didengar namun selanjutnya ditolak."

Al Imam Al Fudhail bin Iyadh Rahimahullaah berkata, "Lima tanda celakanya seseorang adalah kerasnya hati, mata yang tidak bisa menangis, sedikitnya rasa malu, cina dunia, dan panjang angan-angan."

(Nashihati lin Nisa', hlm.196-197)

Majalah Asy Syari'ah

Rabu, 30 Juni 2010

Jumat, 18 Juni 2010

Dompet Flanel

Rabu, 16 Juni 2010

donat flanel

Selasa, 08 Juni 2010

Strawberry Scroll - Flanel/Felt

Jumat, 04 Juni 2010

Kantung Flash Disk - Flanel/Felt

Rabu, 02 Juni 2010

Hiasan Magnet Kulkas/ Gantungan HP/ Kunci - Flanel/Felt







Kamis, 27 Mei 2010

Tips Menyimpan Buku


Koleksi bukumu sudah terlalu banyak? Disimpan dimana sekarang? Di dalam kotak kardus? Aduh, jangan deh. Hindari menyimpan buku-buku terlalu lama di dalam kotak kardus.

Banyak kotak kardus mengandung asam (acid). Asam dari kotak kardus itu bisa pindah ke buku. Akibatnya, buku kita bisa berubah warna jadi kekuning-kuningan. Sayang kan? Lebih baik, siapkan rak buku yang ukurannya cukup untuk menyimpan koleksi buku-buku kita.

Agar terbebas dari debu, kotoran, dan musuh-musuh buku lainnya, banyak yang menyarankan agar rak buku tertutup. Supaya tetap gampang dilihat, sebaiknya pintu penutupnya terbuat dari kaca. Cuma, buku-buku itu jangan sampai terkurung rapat tanpa sirkulasi udara. Buku-buku kita akan mudah lumutan jika disimpan tertutup tanpa sirkulasi udara.

Kalau rak buku itu terbuat dari kayu, pastikan bahwa rak itu cukup kokoh agar cukup tahan menanggung bobot buku-buku yang berat untuk jangka waktu yang lama. Dan pastikan juga bahwa kayunya diberi lapisan. Kayu yang tidak berlapis bisa mengeluarkan uap asam yang membahayakan.

Kita bisa memilih desain rak buku model apapun. Tapi perhatikan satu hal: level paling bawah rak buku juga harus berjarak beberapa senti meter di atas lantai agar terhindar dari genangan air kalau terjadi banjir kecil.

Rak buku sebaiknya tidak langsung menempel ke dinding yang bersebelahan dengan bagian luar rumah. Kasih jarak beberapa senti meter antara rak dengan dinding agar tidak terganggu oleh suhu dan kelembaban ruangan luar yang bisa berubah-ubah dengan cepat.

Letakkan rak buku di tempat yang terhindar dari sorotan langsung sinar matahari, atau cahaya lampu lainnya. Terutama cahaya yang mengandung ultra violet (UV). Buku akan cepat rusak kalau terlalu sering terkena UV: warna buku bisa jadi pudar. Buku lebih menyukai cahaya yang redup, dan bahkan gelap.

Ruang tempat menyimpan buku juga sebaiknya tidak terlalu lembab dan tidak terlalu panas. Suhu dan kelembaban yang terlalu tinggi bisa memunculkan reaksi asam yang akan membuat kertas menjadi busuk. Kelembaban di bawah 40% bisa membuat kertas menjadi kering dan rapuh. Sedangkan kelembaban di atas 60% bisa membuat kertas menjadi lembek dan menimbulkan pembusukan asam.

Suhu sekitar 68 derajat F dan kelembaban sekitar 50% sering dianggap lingkungan yang ideal buat buku. Yang tak kalah penting, hindari suhu dan kelembaban yang naik turun cukup tinggi (fluktuatif), yang juga bisa menjadi penyebab kerusakan buku. Itu sebabnya, seringkali disarankan agar buku disimpan dalam ruangan ber-AC agar bisa mengendalikan suhu dan kelembabannya.

Rawatlah ruang tempat penyimpanan buku dengan baik. Sebaiknya jauhkan buku dari makanan. Pertimbangkanlah juga untuk menjauhkan tanaman dari rak buku. Ingat, buku mengandung zat organik yang menarik serangga dan binatang pengerat. Akan repot urusannya kalau -selain mampir ke makanan atau tanaman- serangga-serangga itu juga ikut menyantap kerta-kertas buku kita.

Letakan buku di rak dalam posisi berdiri. Buku memang dirancang untuk diletakan
dalam posisi berdiri. Jangan pernah meletakan buku dengan posisi punggungnya menghadap atas. Dengan posisi begitu, tekanan gravitasi akan membuat kerapatan jilid buku menjadi kendor; ujung-ujungnya, kertas-kertas buku bisa lepas dari jilidnya.

Salah satu kebiasaan buruk yang sering kita lakukan adalah menumpuk buku di atas buku-buku lain. Kelihatannya praktis dan baik-baik saja. Tapi, sebetulnya, kebiasaan itu bisa merusak buku kita. Beban buku yang berada di atas akan menekan buku di bawahnya sehingga jilid buku mudah lepas.

Selain ditata berdasarkan topiknya, koleksi buku kita juga sebaiknya ditata berdasarkan ukurannya. Kelompokan buku-buku kita berdasarkan tingginya. Jika ada buku pendek diapit oleh buku yang lebih tinggi, maka buku-buku yang lebih tinggi itu akan cepat rusak. Terlebih kalau deretan buku itu cukup padat dan ketat, buku yang lebih tinggi akan bengkok-bengkok punggungnya.

Kalau jumlah koleksi buku kita belum bisa memadati rak buku, gunakan pengapit buku (bookend). Buku yang dijejer terlalu longgar di rak buku, akan mudah roboh dan rusak. Pilihlah bookend yang tipis supaya bisa menyelip dengan mudah di bawah buku.

Sering-seringlah membersihkan buku dan rak buku. Kemoceng dan penyedot debu bisa dipakai. Pakailah kain yang bersih, kering dan halus ketika buku dibersihkan. Hati-hati, cermati konstruksi buku kita. Jangan sampai niat kita untuk membersih buku malah membuatnya menjadi rusak.

Koleksi buku kita adalah harta karun kita. Jadi, memang, harus dirawat supaya tahan lama.

Sumber: KutuBuku.com

Senin, 24 Mei 2010

ONION CRACKERS


Bahan :

2 cup all purpose flour
10 bawang merah (kalo pake bawang Bombay cukup 1), iris tipis2
4 sdm mentega
1/3 cup minyak goreng
4 sdt roasted sesame seed/wijen sangrai smp kecoklatan
½ tsp baking soda
1 sdt cabe bubuk (optional)
Daun ketumbar, cincang (kalo ada lbh enak pakai daun sop)
1 sdt Gula pasir
½ sdt garam (atau sesuaikan saja)
¼ cup Air hangat


Cara Membuat :

Campur semua bahan diatas, adonin hingga kalis, kalo msh lengket ditangan boleh ditambahi tepung sdkt demi sdkt.
Giling tipis adonan, lalu potong2 sesuai selera (jgn terlalu tipis). tusuk tusuk dgn garpu, hanya utk membuatnya agak cantik :D
Panggang dlm oven preheat 140 drjt celcius hingga matang, wrn kecoklatan. Dinginkan lalu masukkan dlm toples.
Note : saat dikeluarkan dr oven, walau udah coklat juga, crackersnya agak empuk, stlh dingin menjadi keras dan garing.

(di copas dari Catatan Helen K. M. Manik)
http://www.facebook.com/notes/helen-k-m-manik/onion-crackers/398689835497